IBADAT PERINGATAN 5 TAHUN KEMATIAN KAKEK, BAPAK, SAUDARA KITA …

 

Oleh: Marianus Teti, S.Pd., M.Th

 

A.      RITUS PEMBUKA

1.      Ajakan

Saudara-saudari terkasih,

Hari ini kita diundang oleh (sebut nama) bersama keluarga untuk bersama-sama mendoakan arwah kakek-bapak (sebut nama) yang telah dipanggil Tuhan 5 tahun yang lalu. Kita percaya bahwa segala doa yang kita panjatkan kepada Tuhan dapat membawa mereka yang sudah meninggal ke pada pangkuan Allah Bapa di Surga. Marilah kita mulai ibadat kita dengan tanda kemenangan Kristus.

 

2.      Tanda Salib

P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

 

 

3.      Salam Pembuka

P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.

U: Sekarang dan selama-lamanya.

 

4.      Kata Pengantar

Saudara-saudari terkasih

Dunia ini begitu indah. Kita hidup dalam warna-warni kehidupan dunia. Kita disuguhkan warna-warni kehidupan yang terkadang membuat kita terlena dan melupakan siapa di balik segala sesuatu yang indah itu? Warna-warni kehidupan ini mengantarkan kita pada suatu pilihan tertutama untuk dan tetap percaya kepada Yesus Putera Allah. Kita diajak untuk melihat tanda-tanda kehadiran Tuhan melalui sesama dan segala aktivitas kita. Sebab Yesus sendiri berkata “Barang siapa yang melihat anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman.”

 

5.      Pernyataan Tobat

P: Saudara-saudaraiku yang terkasih, terkadang kita kurang percaya akan segala perkataan Yesus dan terkadang juga kita sering mengabaikan sabda Tuhan itu sendiri. Maka sebelum kita melanjutkan ibadat kita pada malam hari ini, marilah kita dengan jujur dan iklas mengakui segala dosa dan kelemahan kita di hadapan Tuhan; Secara khusus kita mohon ampun atas segala dosa dan kesalahan dari kakek-bapak ….. semasa hidupnya sebelum di panggil Tuhan pada 5 tahun yang lalu. Kita nyatakan sesal dan tobat hati dengan berdoa, Saya mengaku ...

U: Kepada Allah yang Maha kuasa...

P: Semoga Allah yang Maha kuasa, mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup kekal.

U: Amin

 

 

 

 

6.      Doa Pembuka

P: Marilah Berdoa

Allah Bapa maha pengasih dan penyayang, Engkaulah pencipta dan penebus kami. Engkau telah mengutus Putera-Mu ke dunia, Ia telah mengalahkan maut dan masuk ke dalam kemuliaan abadi-Mu. Semoga ya Bapa, hamba-Mu Bapak-Kakek … juga mengalahkan maut dan masuk ke dalam kemuliaan-Mu untuk selamanya. Demi Kristus Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.

U: Amin

 

B.       LITURGI SABDA

1.      Bacaan Injil

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama-lamanya

P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:37-40)

U: Dimuliakanlah Tuhan

 

Dalam rumah ibadat di Kapernaum, Yesus berkata kepada orang banyak, 37Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 38Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 39Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 40Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

P: Demikianlah sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

 

 

 

2.      Renungan Singkat

Tidak Seorangpun Akan Hilang

Saudara-saudari yang terkasih

Setiap kita tentu dan sudah pasti mengalami peristiwa duka, kehilangan orang-orang terdekat kita, orang-orang yang sangat kita harapkan untuk ada bersama dengan kita hingga saat ini, namun Tuhan telah memanggil mereka untuk kembali ke dalam kemuliaan-Nya. Sebagai manusia biasa, tentu diawal kepergian orang-orang dekat kita (Kakek-Nenek, bapak-mama, saudara-saudari, Anggota keluarga lainnya, serta sahabat dan kenalan), entah sadar atau tidak kita beradu dengan Tuhan, kita protes dengan Tuhan, kenapa Tuhan? Kenapa harus secepat ini? Saya masih membutuhkannya atau kami masih membutuhkannya. Ditengah pergolakan hati tersebut ada suatu cahaya kesadaran diri, iman dan kepercayaan “Dia yang memberi-Dia yang mengambil”, “Semua yang diciptakan akan kembali kepada-Nya kapan saja” Ini adalah rencana Tuhan, rencana Tuhan tidak ada yang Tahu.

 

Saudara-saudari yang terkasih …

Kelahiran dan kehidupan di dunia fana adalah proses untuk dan menabur kebaikan, cinta, kasih, dan saying kepada sesama dan semua ciptaan lainnya sehingga kita bisa menuainya setelah kematian. Sebagai prang yang percaya melalui sakramen pembaptisan, kita telah dipersatukan dengan Yesus sang Juruselamat umat manusia

 

Saudara-saudari yang terkasih …

Penginjil Yohanes dalam bacaan tadi menekankan dua alasan pokok kedatangan Yesus. Pertama, untuk melakukan kehendak Bapa-Nya, yakni agar dari semua orang yang sudah diberikan Bapa kepada-Nya jangan sampai ada yang hilang. Lewat sabda dan karya-Nya, lewat sengsara dan wafat-Nya, Yesus berupaya agar rencana dan kehendak Allah dalam menyelamatkan semua manusia terwujud. Itulah sebabnya kita harus percaya bahwa tidak satu pun dari kita, juga saudara-saudari kita yang sudah meninggal, akan dibiarkan hilang oleh Yesus. Ia akan memelihara dan mempertahankan semua yang datang kepada-Nya.

Kedua, untuk menganugerahkan hidup sejati dan kekal kepada manusia yang percaya, serta membangkitkan mereka pada akhir zaman. Yesus mempertahankan kita yang percaya, bukan saja dalam hidup ini, tetapi terutama untuk hidup kekal. Bagaimana caranya? Dengan membangkitkan kita pada akhir zaman. Semua saudara-saudari kita yang sudah wafat juga tetap Ia pelihara sampai akhir zaman, saat kita semua dibangkitkan oleh-Nya dan hidup bersama Dia dalam kehidupan kekal.

Semoga …

 

3.      Aku Percaya

P: Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, setelah kita mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan, marilah kita memperbaharui iman dan kepercayaan kita dengan sama-sama berdoa. Aku Percaya ...

U: Akan Allah Bapa ...

 

 

4.      Doa Umat

P: Saudara-saudari terkasih, Yesus bersabda “Barang siapa yang melihat anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman.” Marilah kita panjatkan doa-doa permohonan kita kepada Tuhan.

 

a.      Bagi Gereja

P: Ya Bapa, dampingilah selalu bapa suci, para Uskup dan para Imam serta anugerahilah mereka kesatuan, cinta kasih dan damai. Marilah kita mohon…

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

 

 

 

b.      Bagi Kepentingan dunia

P: Ya Bapa, berikanlah perdamaian kepada dunia, supaya keamanan dan kesejahteraan berkembang dimana-mana. Marilah kita mohon…

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

 

c.       Bagi Alm. …. yang telah dipanggil Tuhan pada 5 Tahun yang lalu

P: Ya Bapa semoga Engkau membangkitkan hambamu (sebut nama) yang telah Engkau panggil pada 5 tahun yang lalu. Dan semoga Engkau memperkenankan dia hidup dalam kemuliaan-Mu. Marilah kita mohon…

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

 

d.      Bagi kita semua yang hadir di sini

P: Ya Bapa, semoga permulaan hari ini kami baktikan kepada-Mu untuk menghormati kebangkitan-Mu, dan segenap hari ini kami kuduskan dengan pekerjaan yang menyenangkan hati-Mu. Marilah kita mohon…

U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

 

P: Ya Bapa, inilah doa-doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu, sudilah Engkau mendengarkan dan mengabulkannya. Saudara-saudari terkasih, marilah kita satukan doa-doa permohonan kita dengan doa yang diajarkan Kristus sendiri.

 

5.      Bapa Kami

P+U: Bapa kami, …

 

C.      PENUTUP

1.      Doa Penutup

P: Marilah berdoa

Allah Bapa kami yang maha baik, semoga doa kami berguna bagi keselamatan jiwa Bapak-Kakek kami (sebut nama)  yang telah Engkau panggil 5 tahun yang lalu. Ya Bapa, bebaskanlah dan bersihkanlah dia dari segala dosanya, limpahkanlah penebusan-Mu kepadanya. Berilah juga kekuatan dan kedamaian bagi anak-cucunya yang masih berziarah di dunia ini. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U: Amin

 

2.      Berkat dan Pengutusan

P: Semoga Allah yang maha Kuasa menganugerahkan rahmat keselamatan kepada kita sekalian  Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U: Amin.

                      

P: Dengan demikian ibadat kita sudah selesai.

U: Syukur kepada Allah.

 

P: Marilah pergi kita diutus

U: Amin.



<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-706960<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7069608752095558"crossorigin="anonymous"></script>

8752095558"crossorigin="anonymous"></script> 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LITURGI GEREJA KATOLIK: UNTUK SEKOLAH MENENGAH AGAMA KATOLIK KELAS XII. Oleh: Marianus Teti, S.Pd., M.Th

  BAB I TAHUN LITURGI     1.1 Tujuan Pembelajaran 1.     Peserta didik mampu menjekaskan Makna Tahun Liturgi 2.       Peserta didik mampu menjekaskan perbedaan antara Kalender Liturgi dan Kalender Umum 3.       Peserta didik mampu menjekaskan secara ringkas sejarah tahun liturgy 4.       Peserta didik mampu menjekaskan pembagian tata waktu liturgy menurut Konsili Vatikan II 5.       Peserta didik mampu menjekaskan Teologi Tahun Liturgi   1.2 Makna Tahun Liturgi   Istilah kalender berasal dari bahasa Latin " calendae ", yang merupakan bentukan dari kata kerja " calare " yang berarti mengundang berkumpul. Kata kalender sebenarnya mau menunjuk hari pertama dari bulan. Tiap agama, dan hampir tiap bangsa di dunia ini, bahkan ada beberapa suku dalam suatu negara (misalnya Jawa di Indonesia), mempunyai cara perhitungan bulan dan tahun ...
Baca selengkapnya

Di atas Jembatan Loeng, Ku lepaskan masa laluku

Oleh Marianus Teti, S.Pd., M.Th   Aku duduk tepat di sisi kanan Essmy. Di atas jembatan Loeng, tatapan Essmy mengalir tenang laksana kali Loeng yang mengalir dengan tenang membelah barisan kerikil dan pasir. Ia menatapku sambil bertanya “Aku tahu, kamu masih memikirkan Dea yang barusan meninggalkanmu. Aku juga tahu mungkin aku hanyalah pelarianmu semata setelah hatimu diremukkan oleh Dea di bawah kaki Gunung Marabukatn.” Essmy memegang tangan kiriku sambil menghela napas usai berkata demikian. Aku menatap ke atas langit seakan langit berada sejengkal dari kepalaku. Aku terdiam dan membisu. Saat itu hanya terdengar suaran desiran air di bawah kolom jembatan Loeng. Aku menundukkan kepala dan berdiri sambil merangkul Essmy untuk berdiri. Aku dan Essmy saling mengadu tatapan. Seakan bibirku telah digembok oleh perkataan Essmy tadi. Akhirnya aku berani buka mulut setelah menghela napas panjang. “Essmy, katamu memang benar. Hatiku barusan diremukkan oleh Dea belum lama ini dibawah ka...
Baca selengkapnya

GEREJA TUA SIMPANG TIGA DAN KAU: Oleh Marianus Teti, S.Pd., M.Th

  Langit tak begitu cerah. Dari atas awan gelap meneteskan butiran air membasahi bumi Simpang Tiga. Tepat di Gereja Tua Simpang Tiga, aku berdiri melihat sekelingku. Di sana kutemukan sekumtum bunga yang baru mekar usai jatuhnya embun semalam. Indah. Mataku terpana memandangnya. Hatiku terpesona. Kurasakan gempa local di dadaku. Ternyata jantungku sedang berdetak kencang. Aku berjalan mendekati kuntum bunga yang barusan mekar itu. Aku memandangnya. Iapun perlahan melirik kearahku. Akh, aku tersipu di hadapannya. Pandangan khayak ramai di halaman gereja tua itu teralihkan oleh gerak langkahku. “Ayo, ayo, ayo petik, ayo petik” begitulah sorakan khayak ramai di halam gereja tua. Akupun semakin memberanikan diri mendekatinya. Telingaku semakin panas karena sorakkan khalayak ramai. “Aku mencintainya bukan hanya sekedar menyukainya” gumamku dalam hati. Tiba-tiba terdengar suara dari balik awan usai Guntur menggelagar “Jika kau benar mencintainya, jangan memetiknya, tetapi rawatlah ...
Baca selengkapnya